Tari Pendet Dari Bali

Tari Pendet Dari Bali

Tarian daerah merupakan kekayaan Khasanah budaya bangsa. Sudah seharusnya kita peduli terhadap tarian daerah. Bentuk kepedulian terhadap tarian daerah dapat kamu tunjukkan dengan cara menyaksikan daerah-daerah, mengamati pergerakan pola lantai daerah-daerah dan belajar tarian daerah. Siapa lagi yang akan peduli terhadap kebudayaan Negeri sendiri, jika bukan kita sendiri.
Adapun tari kreasi yaitu bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari tradisional kerakyatan dengan tari tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu kawasan atau banyak sekali kawasan di Indonesia. Selain bentuk geraknya, Irama, rias dan busananya juga merupakan hasil modifikasi tari tradisi[1].

Pola lantai merupakan garis yang dilalui penari pada saat melaksanakan gerak tari. Pada dasarnya, ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Garis lurus menunjukkan kesan sederhana tetapi kuat, sedangkan garis lengkung menunjukkan kesan lembut tetapi lemah.

Tarian daerah merupakan warisan berharga yang dimiliki setiap daerah. Tarian daerah merupakan hasil Cipta Karya seni dari suatu budaya. Sebagai Negara yang mempunyai banyak kawasan yang terdiri atas kepulauan, maka Indonesia juga memiliki ragam tari daerah yang unik dan merupakan ciri khas setiap daerah. Tari daerah juga merupakan identitas bangsa.Terutama tarian dari bali, yaitu tari pendet[2].

Tari Pendet merupakan tarian tradisional dari Bali, yang digunakan untuk menyucikan pura atau teater sebelum Patra[3] atau tarian lainnya dimulai. Tari Pendet ditampilkan oleh gadis-gadis yang membawa darah bersih bunga yang akan dilemparkan ke udara pada bagian-bagian tertentu saat tarian. Tari Pendet dapat diartikan sebagai tarian penyambut, untuk menyapa para tamu atau mengundang roh Suci untuk menikmati pertunjukan.

Tarian tradisional Bali merupakan bentuk tertua dari seni pertunjukan di Bali. Tarian tradisional dibagi menjadi dua tipe, itu wali atau tarik rahmat dan bebalihan[4] atau tarian sebagai pertunjukan. Wali biasanya ditampilkan saat upacara-upacara tertentu karena pemilik kekuatan mistis[5] yang tinggi dan hanya bias ditampilkan oleh penari yang terpilih. Pembelian biasanya ditampilkan pada waktu acara social.selain menghibur,bebalihan juga digunakan untuk menyambut tamu, perayaan panen, atau mengumpulkan keramaian. Bebelian lebih memiliki banyak variasi dibandingkan Wali.

Tari Pendet adalah satu bentuk persembahan yang mengambil bentuk Tarian. Tidak seperti tarian lain yang memerlukan banyak latihan, tari Pendet dapat dilakukan oleh siapa saja. Hanya dengan sedikit gerakan penari yang sederhana. Para gadis mengikuti gerakan dari wanita yang lebih tua, di mana mereka mengetahui tanggung jawab masing-masing dan memberikan contoh yang baik. Keahlian berkembang seiring waktu. Sebagai tarian yang religious[6], tari Pendet biasanya biasanya ditampilkan dalam upacara keagamaan di Pura.semua penari membawa sesajian berupa bunga, dupa, kue, E dan air di tangan kanan.dengan ini mereka menari di sekitar area pura. Pendet bias ditampilkan hanya sebentar saat siang hari dan dilanjutkan malam hari pada saat perayaan di Pura.[7]

 

0 Response to "Tari Pendet Dari Bali"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel