Cara terbaru Mengatasi MasalahTeknologi Modern di era globalisasi Belakangan ini


Teknologi Modern di era globalisasi

Kebutuhan terhadap listrik semakin hari semakin besar kompleksitas kehidupan manusia yang mengakibatkan perilaku-perilaku negative[1] oleh manusia dalam memanfaatkan alam tersebut. pengrusakan alam saat ini semakin menjadi sehingga pengadaan energy termasuk listrik menjadi terganggu atau mengalami krisis. hampir seluruh dunia saat ini mengalami krisis energy listrik. Indonesia adalah termasuk Negara yang mengalami krisis listrik yang cukup parah. sebenarnya peningkatan kapasitas daya listrik di negeri ini tetap berjalan tahun demi tahun. meskipun peningkatan daya tetap berjalan tapi tidak sebanding dengan peningkatan kebutuhan akan listrik di negeri ini.
Hampir semua kegiatan manusia di era globalisasi ini membutuhkan energy[2] listrik mulai dari kegiatan perkantoran, pertokoan, pabrik, atau industry, rumah tangga bahkan aktivitas pribadi pun memerlukan tenaga listrik. tanpa adanya sumber energy listrik kita tidak bias membayangkan Bagaimana jadinya kehidupan manusia di masa kini dan mendatang. untuk menghindari dampak akibat pemanasan global yang disebabkan oleh pemborosan energy yang dapat mengancam manusia maka salah satu cara yang dapat dilakukan dan berdampak besar, yaitu dengan melakukan sikap hidup hemat listrik atau menggunakan teknologi hijau di era globalisasi.[3]

Teknologi hijau di era globalisasi adalah teknologi yang bermanfaat bagi Banyak umat manusia dan teknologi tersebut haruslah. Pertama, ramah lingkungan contohnya minim polusi atau bahkan tidak menimbulkan polusi. Kedua, bersifat berkesinambungan sehingga pemanfaatan teknologi nya dapat dirasakan untuk waktu yang lama dan ketika teknologi[4] dapat diterapkan.

Dengan keadaan geografis di Indonesia yang setiap tahun dapat sinar matahari, salah satu alat yang optimal di Indonesia adalah ”panel surya”. panel surya bekerja mengubah energy cahaya matahari menjadi energy listrik. panel surya adalah alat yang terdiri atas sel surya, Aki [5], dan baterai yang mengubah cahaya menjadi listrik. panel surya menghasilkan arus listrik searah atau DC. untuk menggunakan berbagai alat rumah tangga yang berarus bolak-balik atau AC dibutuhkan converter atau alat pengubah arus DC ke AC[6].

Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang mengubah energy surya menjadi energy listrik. energy surya atau matahari telah dimanfaatkan di banyak belahan dunia dan jika dieksploitasi[7] dengan tepat, ini berpotensi mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energy dunia saat ini dalam waktu yang lebih lama.

 Sel-sel surya disebut juga sel Photovoltaic[8] atau PV, yang seperti namanya (Photo berarti cahaya dan volta yang berarti listrik),  sel surya mengkonversi sinar matahari langsung menjadi listrik. Modul yang terdiri atas Sekelompok sel yang terhubung secara elektrik dan dikemas ke dalam bingkai yang lebih dikenal sebagai panel surya, yang kemudian dapat disusun kedalam barisan pangkat surya yang lebih besar.

Sinar matahari mengenai solar panel, masuk ke dalam solar charger controller[9], disini masih dalam keadaan DC (searah). lalu dialirkan ke baterai, di sini masuk kedalam inverter untuk mengubah arus DC menjadi AC (bolak-balik) lalu dapat dimanfaatkan untuk berbagai alat-alat elektronik. energy surya dapat digunakan di hamper semua peralatan yang menggunakan listrik: aplikasi rumah tangga seperti lampu, radio, TV, DVD player, parabola, computer ,kipas angin, rice cooker[10], kulkas, pompa air, dan air conditioner.

Panel surya ramah lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada kasus penggunaan bahan bakar fosil karena panel surya tidak memancarkan gas rumah kaca yang berbagai berbahaya seperti karbondioksida[11]. panel surya memanfaatkan energy matahari dan matahari adalah bentuk energy paling berlimpah yang tersedia di planet. panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat rendah karena tidak ada bagian yang bergerak.
Panel surya masih relative mahal bahkan meskipun setelah banyak mengalami penurunan harga harga panel surya surya rumah sedang saat ini adalah Rp27.000/wp[12] atau (watt peak) panel surya masih perlu meningkatkan efisiensi secara signifikan karena banyak sinar matahari terbuang sia-sia dan berubah menjadi panas. rata-rata panel surya saat ini mencapai efisiensi kurang dari 20% jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi overheating[3] pada panel surya.



0 Response to "Cara terbaru Mengatasi MasalahTeknologi Modern di era globalisasi Belakangan ini"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel