Mengenal Suku Dayak Kalimantan


Suku dayak

Suku dayak merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan yang masih banyak tinggal di daerah pedalaman. Nama-nama yang di gunakan masyarakat suku dayak banyak berkaitan dengan sungai . ha ini karena mereka masih menganut budaya bahari, karena banyaknya sungai yang terdapat di pedalaman Kalimantan. Suku Dayak dibedakan ke dalam enam rumpun, yaitu rumpun Klemantan[1]. atau Kalimantan. Rumpun iban,rumpun Apokayan (Dayak Kayan, Kenyah dan Bahau), rumpun Murut,Rumpun Ot Danum-Ngaju, dan rumpun Punan[2]..
Suku Dayak merupakan suku asli dari Pulau Kalimantan yang hidup berkelompok di pedalaman, pegunungan dan sebagainya. Dipercaya bahwa nama “Dayak” diberikan oleh orang Melayu[3]. yang datang ke Kalimantan di tahun 1600-an. Dikarenakan pulau Kalimantan merupakan pulau yang kaya dan asri, banyak sekali suku bangsa lokal maupun asing yang berdatangan ke Kalimantan.

Masyarakat suku dayak menggunakan perhiasan berupa manik-manik yang terbuat dari batu alam. Dahulu , batu-batu tersebut dibentuk dengan tangan dan tanpa bantuan mesin[4]., sehingga terlihat lebih kusam daripada manik-manik modern buatan pabrik . kaum pria masyarakat Dayak mengenakan  aksesoris dari hewan hasil buruan , misalnya taring dan gigi beruang atau taring babi, Taring tersebut sering kali dibuat kalung[5]..

Karakteristik yang berikutnya dari suku Dayak adalah tato. Menurut masyarakat Dayak, tato adalah bentuk dari tradisi, seni, religi dan status sosial. Oleh karena itu, tato yang dibuat tidak boleh asal pilih. Selain mempunyai makna yang bagus, tato[6]. dipercaya merupakan jalan dari keabadian dan terang. Semakin banyak tato yang mereka punya, mereka akan terlihat semakin terang.

Masyarakat Dayak memiliki ciri khas berupa tato dengan makna yang sangat mendalam. Tato merupakan bagian dari tradisi, religi[7]., dan status social seseorang dalam masyarakat dayak. Tato juga dijadikan sebagai bentuk penghargaan suku terhadap. Kemampuan seseorang , sehingga tato tidak dapat dibuat secara sembarangan. Semakin banyak tato, maka obor seseorang akan semakin terang, sehingga jalan menuju alam keabadian semakin lapang.

Hal terakhir karakteristik suku dayak adalah Mangkuk merah[8].. Mangkuk merah merupakan lambang persatuan dan kedaulatan bagi suku Dayak. Mangkuk merah terbuat dari tanah liat yang diberi warna merah. Mangkuk merah akan disebarkan ke suku Dayak jika ada salah satu dari suku Dayak yang merasa terancam. Biasanya yang menyebar mangkuk merah adalah sang pemimpin yang terpilih. Dengan ini, suku Dayak bisa melindungi sesamanya dengan baik. Penggunaan mangkuk merah juga tidak bisa sembarangan, harus mengikuti aturan adat setempat.[9].


0 Response to "Mengenal Suku Dayak Kalimantan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel