Sejarah Singkat Sumatera Barat Lengkap Jelas
Sumatera Barat (disingkat Sumbar) merupakan satu buah propinsi di Indonesia yg terletak di pulau Sumatera bersama Padang yang merupakan ibu kotanya. tepat bersama namanya, wilayah propinsi ini menempati sepanjang pesisir barat Sumatera sektor tengah, dataran tinggi Bukit Barisan di sebelah timur, & jumlahnya pulau di lepas pantainya seperti Kepulauan Mentawai. Dari utara ke selatan, propinsi dgn wilayah seluas 42.297,30 kilo meter ini berbatasan dgn empat propinsi, merupakan Sumatera Utara, Riau, Jambi, & Bengkulu.
Sumatera Barat ialah hunian bagi etnis Minangkabau, meski wilayah etika Minangkabau sendiri lebih luas dari wilayah administratif propinsi Sumatera Barat waktu ini. propinsi ini berpenduduk banyaknya 4.846.909 jiwa dgn mayoritas beragama Islam. propinsi ini terdiri dari 12 kabupaten & 7 kota dgn pembagian wilayah administratif setelah kecamatan di semua kabupaten (kecuali Kabupaten Kepulauan Mentawai) disebut sbg nagari.
Dari era prasejarah hingga kehadiran orang Barat, peristiwa Sumatera Barat mampu dikatakan identik dgn peristiwa Minangkabau. biarpun warga Mentawai diduga sudah ada kepada periode itu, namun bukti-bukti menyangkut keberadaan mereka masihlah amat sangat sedikit.
Sejarah atau Peristiwa Singkat Sumatera Barat
Nama propinsi Sumatera Barat bermula kepada era Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), di mana sebutan wilayah utk kawasan pesisir barat Sumatera yaitu Hoofdcomptoir van Sumatra's westkust. seterusnya dgn makin menguatnya pengaruh politik & ekonomi VOC, hingga abad ke 18 wilayah administratif ini sudah mencangkup kawasan pantai barat Sumatera sejak mulai dari Barus hingga Inderapura.
Setelah itu dalam perkembangan administrasi pemerintahan kolonial Hindia Belanda, daerah ini tergabung dalam Gouvernement Sumatra's Westkust, termasuk juga di dalamnya wilayah Residentie Bengkulu yg baru diserahkan Inggris terhadap Belanda. seterusnya diperluas lagi bersama memasukkan Tapanuli & Singkil. tapi kepada thn 1905, wilayah Tapanuli dioptimasi statusnya jadi Residentie Tapanuli, sedangkan wilayah Singkil diberikan pada Residentie Atjeh. selanjutnya terhadap thn 1914, Gouvernement Sumatra's Westkust, diturunkan statusnya jadi Residentie Sumatra's Westkust, & menyambung wilayah Kepulauan Mentawai di Samudera Hindia ke dalam Residentie Sumatra's Westkust, pula terhadap thn 1935 wilayah Kerinci serta digabungkan ke dalam Residentie Sumatra's Westkust. Pasca pemecahan Gouvernement Sumatra's Oostkust, wilayah Rokan Hulu & Kuantan Singingi diberikan pada Residentie Riouw, & serta dibentuk Residentie Djambi terhadap musim yg nyaris bersamaan.
Terhadap periode pendudukan tentara Jepang, Residentie Sumatra's Westkust beralih nama jadi Sumatora Nishi Kaigan Shu. Atas basic geostrategis militer, daerah Kampar dikeluarkan dari Sumatora Nishi Kaigan Shu & dimasukkan ke dalam wilayah Rhio Shu.
Terhadap awal kemerdekaan Indonesia kepada th 1945, wilayah Sumatera Barat tergabung dalam propinsi Sumatera yg berpusat di Bukittinggi. Empat thn selanjutnya, propinsi Sumatera dipecah jadi tiga propinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Tengah, & Sumatera Selatan. Sumatera Barat beserta Riau & Jambi ialah bidang dari keresidenan di dalam propinsi Sumatera Tengah. kepada musim PRRI, berdasarkan Undang-undang darurat nomer 19 th 1957, propinsi Sumatera Tengah dipecah lagi jadi tiga propinsi adalah propinsi Sumatera Barat, propinsi Riau, & propinsi Jambi. Wilayah Kerinci yg diawal mulanya tergabung dalam Kabupaten Pesisir Selatan Kerinci, digabungkan ke dalam propinsi Jambi juga sebagai kabupaten tersendiri. demikian juga wilayah Kampar, Rokan Hulu, & Kuantan Singingi ditetapkan masuk ke dalam wilayah propinsi Riau.
Kemudian ibu kota propinsi Sumatera Barat yg baru ini masihlah konsisten di Bukittinggi. seterusnya berdasarkan Surat ketetapan Gubernur Sumatera Barat No. 1/g/PD/1958, tanggal 29 Mei 1958 ibu kota propinsi dipindahkan ke Padang.
0 Response to "Sejarah Singkat Sumatera Barat Lengkap Jelas"
Post a Comment