Ajaran Sosial Gereja (ASG) Katholik Lengkap Jelas

Ajaran sosial Katolik yaitu campuran doktrin yang dikembangkan oleh Gereja Katolik berkaitan kesulitan keseimbangan bersahabat, berkaitan isu-isu kemiskinan dan kesejahteraan, ekonomi, bentuk bersahabat, lagi fardu negara. Fondasinya dengan cara luas dianggap sudah diletakkan oleh Rerum novarum—suatu ensiklik yang dikeluarkan oleh Paus Leo XIII untuk thn 1891—yang mana mengusulkan distributisme ekonomi dan memalukan kapitalisme ataupun sosialisme. Namun akar berasal falsafah ini mampu ditelusuri bermula tulisan-tulisan sebanyak pemikir Katolik seperti St. Thomas Aquinas dan St. Agustinus permulaan Hippo, lagi semenjak alamat konsep-konsep yang terselip dalam Kitab Suci dan budaya-budaya Timur pada Kuno.

Menurut Paus Benediktus XVI, maksud sememangnya yaitu buat meringankan memurnikan kebijaksanaan ikhtiar dan guna berkontribusi, di sini dan diwaktu ini, guna pernyatan dan pencapaian bermula apa yang betul. ... (Gereja) mesti mempertunjukkan perannya lewat alasan rasional dan mesti mengembangkan serta jiwa rohani yang mana tanpanya kesamarataan ... tak sanggup top dan sampai baik". buat Paus Yohanes Paulus II, dasarnya bertekan terhadap pilar-pilar dobel tiga wibawa orang, persaudaraan, dan subsidiaritas". Keprihatinan ini menggemakan unsur-unsur undang-undang Yahudi dan kitab separo nabi dalam ikrar Lama, pun menjemput serta ajaran-ajaran Yesus Kristus yang terdaftar dalam ikrar Baru, contohnya pernyataan-Nya bahwa selayaknya segala benda yang anda melakukan buat salah seseorang bermula saudara-Ku yang paling cacat ini, anda sudah melakukannya guna Aku."

Falsafah bersahabat Katolik di lihat tersendiri lantaran kritik-kritiknya yang terus untuk ideologi-ideologi politik dan bersahabat canggih baik yang beraliran kiri ataupun kanan: liberalisme, komunisme, feminisme, ateisme, sosialisme, fasisme, kapitalisme, dan Nazisme yang mana seluruhnya sudah dikecam, setidaknya dalam bentuk-bentuknya yang murni, oleh beberapa paus sejak akhir kurun ke-19.

Doktrin bersahabat Katolik dianggap sudah senantiasa berikhtiar bagi menerima satu buah kesamarataan retakan keprihatinan guna seluruhnya penduduk, khususnya terhadap mereka yang paling sakit-sakitan dan binasa, tambah penghormatan atas kemerdekaan insan termasuk juga hak atas milik pribadi.